https://ejournal.polbangtanmedan.ac.id/index.php/agrica/issue/feedAgrica Ekstensia2025-08-22T07:19:26+00:00Yenny Laura Komala Dewi Butar-butar, SP., MP.agricaekstensia@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Agrica Ekstensia dengan nomor registrasi p ISSN 1978 - 5054 dan e ISSN 2715-9493 adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Indonesia. Jurnal Agrica Ekstensia menyajikan artikel ilmiah dari hasil penelitian maupun studi pustaka. Jurnal ilmiah ini adalah sebagai sarana/media bagi dosen, peneliti/ilmuwan, dan praktisi dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan di bidang penyuluhan pertanian, Budidaya Pertanian, Pengolahan Hasil, Agribisnis dan pemberdayaan masyarakat. Jurnal Agrica Ekstensia terbit dua kali dalam setahun yaitu pada Bulan Juni dan Bulan Desember. </p>https://ejournal.polbangtanmedan.ac.id/index.php/agrica/article/view/215MOTIVASI PETANI DALAM PENERAPAN GOOD AGRICULTURE PRACTICES (GAP) PADA TANAMAN KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA L.) DI KECAMATAN ULU PUNGKUT KABUPATEN MANDAILING NATAL PROVINSI SUMATERA UTARA2025-08-22T07:16:53+00:00Septi Arlina Pulunganseptipulungan487@gmail.comIman Armanseptipulungan487@gmail.comMawar Indah Br Perangin-Anginseptipulungan487@gmail.comFirman RL Silalahiseptipulungan487@gmail.com<p>Pengkajian ini memiliki tujuan untuk menganalisis tingkat motivasi serta faktor-faktor yang memengaruhi motivasi petani terhadap penerapan good agriculture practices (GAP) pada tanaman kopi arabika (Coffea arabica L) di Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Pengkajian ini dilaksankan pada bulan April sampai Mei 2024. Metode pengkajian dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengkajian ini melibatkan cara pengambilan data berupa teknik observasi, wawancara, dokumentasi, serta kuesioner. Populasi pada pengkajian ini berjumlah 156 petani, kemudian dirumuskan menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 61 petani. Untuk menganalisis tingkat motivai petani digunakan skala likert dan diinterpretasikan menggunakan garis kontinum dan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi motivasi digunakan uji parsial. Hasil pengkajian menyimpulkan bahwa tingkat motivasi petani terhadap penerapan good agriculture practices (GAP) pada tanaman kopi arabika (Coffea arabica L) di Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara dalam kategori sangat tinggi dengan persentase 84,70%. Sedangkan faktor-faktor umur, pengalaman berusaha tani, luas lahan, dukungan sosial, dan peran penyuluh berpengaruh signifikan terhadap motivasi petani dalam penerapan GAP pada tanaman kopi arabika. Sementara faktor-faktor tingkat pendidikan formal dan pendapatan berpengaruh tidak signifikan.</p>2025-08-06T03:56:49+00:00Copyright (c) 2025 Septi Arlina Pulunganhttps://ejournal.polbangtanmedan.ac.id/index.php/agrica/article/view/255FORMULASI TEPUNG TERIGU DENGAN PASTA SUKUN DAN LAMA PENYIMPANAN SUHU DINGIN TERHADAP MUTU KIMIAFISIK MI BASAH2025-08-22T07:17:19+00:00Hotman Manurunghotman.manurung@uhn.ac.idBenika Naibahoirving.alexander@uhn.ac.idIrving Josafat Alexanderirving.alexander@uhn.ac.idJudika Manaluirving.alexander@uhn.ac.id<p>Penelitian ini dilakukan untuk menilai dampak substitusi sebagian tepung terigu dengan pasta sukun serta pengaruh lama penyimpanan terhadap sifat kimia dan fisik mi basah. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah proporsi tepung terigu dan pasta sukun yang terdiri atas empat level: P0 (100%:0%), P1 (85%:15%), P2 (70%:30%), dan P3 (55%:45%). Faktor kedua adalah durasi penyimpanan pada suhu dingin (0–4°C), yaitu L0 (0 hari), L1 (3 hari), L2 (6 hari), dan L3 (9 hari). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 22. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antar perlakuan, digunakan uji lanjut Duncan dengan tingkat signifikansi 5% (p = 0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang signifikan antara perbandingan tepung terigu dan pasta sukun serta waktu penyimpanan terhadap karakteristik kimia, fisik, dan sensoris mi basah. Kadar air tertinggi tercatat pada perlakuan P3L3 sebesar 57,570%, sedangkan kadar abu tertinggi juga ditemukan pada perlakuan yang sama sebesar 0,551%, dan kadar terendah sebesar 0,192% pada P0L1. Kadar protein tertinggi tercapai pada P2L1 dengan nilai 7,64%, sementara kadar terendah sebesar 5,98% diperoleh dari P0L3. Dalam uji elastisitas, nilai tertinggi ditemukan pada kombinasi P0L3 sebesar 26,18 cm, sedangkan nilai terendah 5,76 cm pada P3L2. Penilaian organoleptik menunjukkan bahwa skorewarna tertinggi adalah 3,70 (P1L1) dan skoreterendah 2,07 (P1L2). Untuk aroma, skoretertinggi 3,35 diperoleh dari P0L1, dan skoreterendah 1,67 dari P1L2. Sementara itu, skorerasa tertinggi sebesar 3,42 dicapai pada P0L1, dan nilai terendah 2,30 tercatat pada P0L2. Berdasarkan rata-rata tertinggi dari parameter organoleptik (warna, aroma, dan rasa), kombinasi terbaik diperoleh pada perlakuan P1L1, yaitu formulasi dengan 85% tepung terigu dan 15% pasta sukun yang disimpan selama 3 hari.</p>2025-08-06T16:23:05+00:00Copyright (c) 2025 Irving Josafat Alexander, Hotman Manurunghttps://ejournal.polbangtanmedan.ac.id/index.php/agrica/article/view/247INTEGRASI PASAR TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA2025-08-22T07:17:43+00:00Ihsanrasidin@uisu.ac.idMhd Asaadrasidin@uisu.ac.idRasidin Karo Karo Sitepurasidin@uisu.ac.id<p>Fluktuasi harga Tandan Buah Segar (TBS) menjadi permasalahan utama petani kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pembentukan harga pasar TBS di Deli Serdang, dan (2) mengetahui integrasi harga pasar TBS di Tingkat Kabupaten Deliserdang dengan harga pasar TBS di tingkat Nasional. Metode analisis menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) dengan data series 1994 – 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembentukan TBS di Kabupaten Deliserdang sekitar 80.45% disumbangkan oleh harga TBS di Kabupaten Deliserdang itu sendiri, sekitar 5.32% disumbangkan oleh Harga TBS di Tingkat Nasional, 13.07% disumbangkan oleh harga CPO Nasional dan 1.16% disumbangkan oleh produksi Kelapa Sawit. Dalam jangka pendek tidak terjadi integrasi antara pasar TBS di Kabupaten Deli Serdang. Hal ini disebabkan karena market power yang rendah, dan transmisi harga vertical dari Tingkat Provinsi ke Tingkat Kabupaten masih rendah. Sementara, dalam jangka Panjang, terdapat integrasi pasar antara harga pasar TBS Tingkat Kabupaten dengan harga pasar TBS di Tingkat Nasional, CPO serta harga CPO di pasar Nasional. Integrasi pasar TBS di Tingkat Kabupaten dengan Nasional dan pasar CPO Nasional menyebabkan ketergantungan pasar TBS Deli Serdang terhadap gejolak pasar CPO Nasional dan dunia, sehingga pengembangan hilirisasi Kelapa Sawit menjadi suatu Solusi untuk mengurangi ketergantungan ekspor CPO.</p>2025-08-06T16:43:44+00:00Copyright (c) 2025 Rasidin Karo Karo Sitepuhttps://ejournal.polbangtanmedan.ac.id/index.php/agrica/article/view/249OPTIMALISASI KONSENTRASI AIR KELAPA (COCOS NUCIFERA) UNTUK PERTUMBUHAN IN VITRO TANAMAN KRISAN (CHRYSANTHEMUM SP.)2025-08-22T07:18:09+00:00Musdalifah Musmardevi.armita@uin-alauddin.ac.idMansyurdevi.armita@uin-alauddin.ac.idDevi Armitadevi.armita@uin-alauddin.ac.id<p>Krisan (Chrysanthemum morifolium) adalah tanaman bunga hias yang berasal dari Cina. Tanaman ini sering diperbanyak dengan kultur jaringan karena memungkinkan perbanyakan cepat dalam jumlah besar dan waktu singkat serta kualitas yang konsisten. Salah satu faktor penting dalam keberhasilan perbanyakan melalui kultur jaringan adalah media yang digunakan. Pada penelitian ini dilakukan perbanyakan tanaman krisan pada media Murashige & Skoog (MS) dengan penambahan air kelapa (Cocos nucifera) karena mengandung berbagai zat penting terutama hormon. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi optimal air kelapa dalam media MS untuk memaksimalkan pertumbuhan in vitro tanaman krisan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap 1 faktor dengan empat taraf konsentrasi air kelapa pada media MS yaitu 50 ml/L, 60 ml/L, 100 ml/L, dan 150 ml/L dengan masing-masing 3 ulangan. Data dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA taraf signifikansi 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Parameter yang diamati meliputi persentase hidup eksplan, tinggi planlet, jumlah tunas, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan penambahan air kelapa pada media MS menghasilkan persentase hidup eksplan tertinggi pada konsentrasi 100 ml/L sebanyak 100%. Parameter jumlah tunas, jumlah daun, dan tinggi planlet juga menunjukkan nilai tertinggi pada konsentrasi tersebut, yaitu dengan rata-rata masing-masing 3,8 tunas, 5,7 helai daun dan 3,2 cm secara berturut-turut. Hasil ini berbeda signifikan secara statistik dengan konsentrasi lainnya. Dapat disimpulkan bahwa penambahan air kelapa pada media MS dengan konsentrasi 100 ml/L menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan terbaik untuk tanaman krisan. Sehingga direkomendasikan penggunaan air kelapa sebagai bahan tambahan pada media kultur jaringan sebagai pengganti zat pengatur tumbuh.</p>2025-08-06T17:00:34+00:00Copyright (c) 2025 Musdalifah Musmar, Mansyur Mansyur, Devi Armitahttps://ejournal.polbangtanmedan.ac.id/index.php/agrica/article/view/263PENANGANAN PASCAPANEN JAMUR TIRAM DI KECAMATAN KASEMEN KOTA SERANG2025-08-22T07:18:40+00:00Yasmin Nurlaily4444220039@untirta.ac.idMarwah Astria Ningrum4444220015@untirta.ac.idZalfa Marsa Rahmani4444220057@untirta.ac.idVega Yoesepa Pamelavega.yoesepa@untirta.ac.idZulfatun Najahz.najah@untirta.ac.id<p>Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Namun, umur simpan yang pendek menjadi kendala utama dalam distribusi dan pemasaran, karena jamur ini mudah rusak akibat kandungan air yang tinggi dan aktivitas respirasi pascapanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penanganan pascapanen jamur tiram putih di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, guna menjaga mutu dan memperpanjang daya simpan produk. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi langsung ke lokasi budidaya, dokumentasi proses, serta wawancara dengan pembudidaya terkait tahapan panen, pengemasan, dan distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panen dilakukan secara manual pada sore hari, jamur dikemas menggunakan plastik PE berkapasitas 5 kg, dan segera didistribusikan ke pasar tanpa penyimpanan lanjutan untuk meminimalkan kerusakan. Penggunaan plastik PE dinilai efektif menjaga kesegaran jamur selama distribusi, meskipun tanpa pendinginan. Namun, keterbatasan biaya menyebabkan petani belum dapat menerapkan teknologi penyimpanan suhu rendah yang terbukti mampu memperpanjang umur simpan hingga dua kali lipat. Penanganan pascapanen yang sederhana ini cukup efektif untuk skala usaha rumahan, tetapi pengembangan metode penyimpanan yang lebih baik masih diperlukan agar kerugian pascapanen dapat ditekan dan nilai ekonomi jamur tiram meningkat.</p>2025-08-06T17:53:15+00:00Copyright (c) 2025 Yasmin Nurlaily, Marwah Astria Ningrum, Zalfa Marsa Rahmani, Vega Yoesepa Pamela, Zulfatun Najahhttps://ejournal.polbangtanmedan.ac.id/index.php/agrica/article/view/250PERAN KELOMPOK TANI DALAM MENDUKUNG PRODUKTIVITAS USAHATANI SORGUM DI DESA PATIHAN KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN2025-08-22T07:19:05+00:00Sri Rahayuhappy@trunojoyo.ac.idAminah Happy Moninthofa Ariyanihappy@trunojoyo.ac.idResti Prastika Destiarnihappy@trunojoyo.ac.id<p>Sorgum merupakan salah satu tanaman serealia yang mampu tumbuh di lahan marginal. Desa Patihan merupakan salah satu desa yang membudidayakan sorgum dengan petani tergabung dalam Kelompok Tani Makmur Tiga dan Empat. Peran kelompok tani sangat penting dalam kegiatan usahatani. Namun, peran kelompok tani terhadap usahatani sorgum di Desa Patihan masih kurang sehingga menyebabkan produktivitas sorgum tidak maksimal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk: 1) mengetahui peran kelompok tani dalam mendukung produktivitas sorgum; (2) mengetahui hubungan antara peran kelompok tani terhadap produktivitas sorgum. Jumlah sampel sebanyak 36 petani dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dan korelasi rank spearman dengan variabel independen kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi serta variabel dependen yaitu produktivitas sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi termasuk dalam kategori berperan. Berdasarkan analisis korelasi rank spearman menunjukkan bahwa indikator peran kelompok tani yang memiliki hubungan signifikan terhadap produktivitas yaitu indikator kelas belajar, tetapi pada indikator wahana kerjasama dan unit produksi tidak memiliki hubungan signifikan. Kelompok tani diharapkan tetap mempetahankan keberadaan kelompok tani, mengaplikasikan informasi yang diberikan oleh penyuluh, serta memperluas akses pasar dengan melakukan kerjasama dengan pihak lembaga pasar.</p>2025-08-06T23:31:16+00:00Copyright (c) 2025 Sri Rahayu, Aminah Happy Moninthofa Ariyani, Resti Prastika Destiarnihttps://ejournal.polbangtanmedan.ac.id/index.php/agrica/article/view/264PENGARUH ENVIRONMENTAL, SOCIAL, AND GOVERNANCE (ESG) TERHADAP KINERJA KEUANGAN2025-08-22T07:19:26+00:00Ni Nyoman Ayu Prapti Rahayuayuprapti1408@gmail.comI Nyoman Gede Ustriyanagede_ustriyana@unud.ac.idGede Mekse Korri Arisenakorriarisena@unud.ac.id<p>Beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan mengalami peningkatan yang sangat signifikan di tingkat global maupun nasional. Hal ini didorong oleh kesadaran bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan hanya dapat dicapai apabila perusahaan juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari aktivitasnya. Oleh karena itu, prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) muncul sebagai kerangka kerja penting yang digunakan untuk menilai kinerja non-keuangan perusahaan secara menyeluruh. Berbagai studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa penerapan prinsip ESG memiliki dampak signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Namun, hasil mengenai dampak langsung ESG terhadap kinerja keuangan masih beragam dan memerlukan analisis yang lebih mendalam. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis secara sistematis literatur ilmiah yang membahas pengaruh ESG terhadap kinerja keuangan perusahaan. Terdapat 23 literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi pada prosedur pengumpulan data. Berdasarkan tinjauan literatur, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa implementasi ESG yang baik secara konsisten berdampak positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, terutama jika diterapkan secara menyeluruh dan terintegrasi. Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa pengaruh ESG atau komponennya terhadap kinerja keuangan bisa tidak signifikan atau bahkan negatif, tergantung pada tingkat kematangan implementasi, sektor industri, serta indikator pengukuran yang digunakan. Selain itu, dampak masing - masing dimensi juga dapat bervariasi, sehingga keberhasilan ESG menuntut pengelolaan yang seimbang dan tidak parsial. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan ESG yang holistik sebagai bagian dari strategi bisnis untuk menciptakan nilai tambah dan keberlanjutan keuangan perusahaan.</p>2025-08-07T00:39:38+00:00Copyright (c) 2025 Ni Nyoman Ayu Prapti Rahayu, I Nyoman Gede Ustriyana, Gede Mekse Korri Arisena