PERSEPSI PETERNAK TERHADAP YOGHURT SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN JAHE DI DESA GIRIPURNO KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG
Abstract
Pengkajian Tugas Akhir dilakukan untuk mengetahui persepsi peternak terhadap yoghurt susu kambing dengan penambahan jahe yang dilakukan di Desa Giripurno Kecamatan Borobudur dan untuk mengetahui karakteristik responden berupa umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman beternak yang berpengaruh terhadap persepsi peternak.Sampel yang digunakan yaitu 63 responden dengan menggunakan metode purposive random sampling. Pengukuran persepsi menggunakan kuesioner berisi karakteristik inovasi berupa tingkat keuntungan relatif, tingkat kesesuaian, tingkat kerumitan, dapat dicoba, dan dapat diamati. Dilakukan analisis deskriptif, serta pengaruh karakteristik responden menggunakan analisis regresi logistik. Hasil yang diperoleh adalah peternak yang memiliki persepsi baik terhadap yoghurt susu kambing dengan penambahan jahe sebesar 57,14% atau sebanyak 36 orang sisanya memiliki persepsi tidak baik. Hasil analisis regresi logistik yaitu Variabel umur dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,041 (P<0,05) berpengaruh signifikan terhadap persepsi, tingkat pendidikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,049 (P<0,05) berpengaruh signifikan terhadap persepsi, dan pengalaman beternak dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,007 (P<0,01) berpengaruh sangat signifikan terhadap persepsi. Simpulan dari pengkajian ini yaitu persepsi peternak adalah baik dengan presentase 57,14% dan tidak baik dengan presentase 42,86%. Variabel umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman beternak berpengaruh signifikan terhadap persepsi peternak.
References
Terhadap Faktor-Faktor Lingkungan Perusahaan Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan Bagian Produksi. Skripsi. (Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian)
[2] Ferdiani, N. 2016. Partisipasi dan
Perubahan Perilaku Anggota Kelompok Wanita Tani Di Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor: Skripsi. (Bogor :Institut Pertanian Bogor)
[3] Zawiyah ,N. 2006. Metodologi Penelitian
Sosial dan Pendidikan. (Jakarta: PT. Bumi Aksara)
[4] Rogers, E.M. 2003. Diffusion of
Innovation. Fifth Edition. (New York: Free Pres)
[5] Koswara, S. 2010. Teknologi Pengolahan
Umbi-Umbian Bagian 2: Pengolahan Umbi Porang. (Bogor: Institut Pertanian Bogor)
[6] Ishak, A dan Afrizon. 2011. Persepsi dan
Tingkat Adopsi Petani Padi Terhadap Penerapan System of Rice Intensification (SRI) di Desa Bukit Peninjauan I Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma. Jurnal Informatika Pertanian. Vol. 20
[7] Effendy, O.U. 2003. Ilmu Teori dan
Filsafat Komunikasi. (Bandung: Citra Aditya Bakti)
[8] Yogasuria. 2013. Radio sebagai Media
dalam Penyuluhan Pertanian. Diakses dari: http://www.bpplembang.info/ index.php/arsip/artikel/artikel-manajemen/733-radio-sebagai-media-dalam-penyuluhan-pertanian. Tanggal 18 Juli 2019