PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM (TANAH, BIOCHAR dan VERMIKOMPOS) TERHADAP PERTUMBUHAN dan HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine Max L)

Ernitha Panjaitan; Lamria  Sidauruk; Chichi Josephine  Manalu; Pahala LL Sianturi; Lyndon Parulian  Nainggolan

doi:10.55127/ae.v17i2.172

Ernitha Panjaitan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia, Jalan Harmonika Baru No.2 Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Lamria Sidauruk Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia, Jalan Harmonika Baru No.2 Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Chichi Josephine Manalu Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia, Jalan Harmonika Baru No.2 Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Pahala LL Sianturi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia, Jalan Harmonika Baru No.2 Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Lyndon Parulian Nainggolan Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Quality, Jalan Ngumban Surbakti No.18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.55127/ae.v17i2.172

Keywords: Media Tanam, Biochar, Vermikompos, Kedelai, Kecamatan Selayang Kota Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2022, dan berlokasi di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Provinsi Sumatera Utara dengan elevasi tempat lebih kurang 30 mdpl. Metode penelitian adalah eksperimental dengan faktor perlakuan terdiri dari enam komposisi media tanam (tanah, biochar, dan vermikompos), dan menggunakan rancangan acak kelompok. Parameter pengamatan adalah tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah polong, dan jumlah polong berisi. Hasil pengamatan setiap parameter telah dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Selanjutnya untuk menguji perbedaan perlakuan telah digunakan Uji Jarak Berganda Duncan’s pada taraf 5%. Berdasarkan penelitian ini, perlakuan yang terbaik untuk pertumbuhan adalah sebagai berikut: a). perlakuan K6 untuk tinggi tanaman, b) Perlakuan K5 untuk jumlah daun, dan c) perlakuan K5 dan K6 untuk umur berbunga tercepat, Sedangkan perlakuan terbaik untuk hasil tanaman, yaitu jumlah polong dan jumlah polong berisi dihasilkan dari perlakuan K5.

References

1. Depkes RI. 1972. Daftar Komposisi Bahan Makanan-Kandungan Gizi Kedelai Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
2. Suwandi. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan. Pusat Data
dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian
3. Badan Pusat Statistik (BPS). (2021). Analisis Produktivitas Jagung dan Kedelai di Indonesia 2020 (Hasil Survei Ubinan). 2021-07-27, 88. https://www.bps.go.id/ publication/2021/ 07/27/16e8f4b2ad77dd7de2e53ef2/analisis-produktivitas-jagung-an-kedelai-di-indonesia-2020-hasil-survei-ubinan-.html.
4. Mashur. 2001. Vermikompos (Kompos Cacing Tanah) Pupuk Organik Berkualitas dan Ramah Lingkungan. Instalasi Penelititan dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP). Mataram. NTB. Indonesia.
5. Mashur, G. Djajakirana, & Muladno. 2001. Kajian Pebaikan Teknologi Budidaya Cacing Tanah Eisenia fetida Dengan memanfaatkan Limbah Organik Sebagai Media. Med. Pet. 24 (1): 22-34
6. Sirait,E.E.,Nelvia dan F.Hafiz.2020. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine maxL.)Terhadap Pemberian Vermikompos Dan Biochar Ditanah Ultisol Solum Vol.XVII,No.2
7. Balittanah. (2014). Biochar: Pembenah Tanah Yang Potensial. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor.
8. Gani, A. 2009. Potensi arang hayati biochar sebagai komponen teknologi perbaikan produktivitas lahan pertanian. Iptek Tanaman Pangan 4(1), 35-36. ISSN: 1907-4263.
9. Bambang, S. A. 2012. Si Hitam Biochar yang Multiguna. PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), Surabaya.
10. Bonanomi, G., Ippolito, F., Cesarano, G., Nanni, B., Lombardi, N., Rita, A., Saracino, A. and Scala, F. 2017. Biochar as plant growth promoter: Better off alone or mixed with organic amendments? Frontiers in Plant Science 8: 1570. https://doi.org/ 10.3389/ FPLS.2017.01570.
11. Lehmann, J., M.C. Rillig, J. Thies, C. A. Masiello, W. C., & Hockaday, dan D. C. (2011). Biochar effects on soil biota- A review. Soil Biol. Biochem. Biochem, 43, 1812–1836.
12. Nurida, N.L. 2014. Potensi Pemanfaatan Biochar untuk Rehabilitasi Lahan Kering di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan Edisi Khusus:57-68.
13. Lahori, A.H., Guo, Z., Zhang, Z., Li, R., Mahar, A., Awasthi, M., Shern, E., Sial, T.A., Kumbhar, F, Wang, P. and Jiang, S. 2017. Use of biochar as an amendment for remediation of heavy metal contaminated soils: Prospects and challenges. Pedosphere 2 991-1014. https://doi.org/10.1016/S1002-0160(17)60490-9.
14. Sarwani (2013). Greebhouse emissions and land use issues related to the use of bioenergy in Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 3(32), 56–66.
15. Anggraini (2015). Studi Keamanan Perbandingan Biochar,dan Tanah Dengan Indikator Cacing Serta Pengaruhnya Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus). FITK IAIN Mataram, 7(2), 226–245.
16. Bui (2015). Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Ukuran Polybag Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Licoperciciim escelentiim, Mill). Savana Cendana, 1(1), 1–7.
17. Rusmana, N. dan A.A. Salim. 2003. Pengaruh kombinasi pupuk daun puder dan takaran pupuk N, P, K yang berbeda terhadap hasil pucuk tanaman teh (Camelia sinensis (L) O. Kuntze) seedling, TRI 2025 dan GMB 4. Jurnal Penelitian Teh dan Kina. Bandung. 9 (1-2): 28-39.
18. A.Rochman, Maryanto,J.dan Herlina,O.2021. Hasil Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merrill) pada Tanah Alfisol akibat Aplikasi Biochar dan Vermikompos. Buletin Palawija,22.19(1).p.22-30.
19. Fajrin, A. 2015. , Respon Tanaman Kedelai Sayur Edamame Terhadap Perbedaan
Jenis Pupuk Dan Ukuran Jarak Tanam. Agrovigor Volume 8 NO. 2 September 2015 ISSN 1979 5777. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Trunojoyo Madura.