METODE PENGUKURAN IMPEDENSI LISTRIK TANAH SECARA LANGSUNG UNTUK MEMPREDIKSI KEKERINGAN AIR TANAH DI LAHAN PERTANIAN SAAT MUSIM KEMARAU

  • Kurniawan Subatra SMKPPN Sembawa
Keywords: impedensi atau hambatan listrik, tanah kering, kadar air tanah.

Abstract

Tanaman budidaya membutuhkan jumlah air yang cukup dalam pertumbuhannya. Untuk mengetahui kandungan air tanah secara langsung biasanya menggunakan metode gravimetrik yang dilakukan di laboratorium. Namun metode ini harus membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk mendapatkan satu nilai kadar air tanah.. Ada suatu cara sederhana yang mungkin bisa digunakan oleh petani dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengukur impedensi atau hambatan listrik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengukuran sifat impedensi listrik tanah atau hambatan listrik tanah di laboratorium. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian ekperimen di laboratorium menggunakan sample tanah yang diukur hambatan listrik tanahnya yang diukur melalui sensor yang dihubungkan dengan alat pengukur hambatan listrik. Pengukuran hambatan listrik tanah dilakukan mulai dari tanah tersebut jenuh air (mewakili musim penghujan) hingga tanah tersebut kering air (mewakili musim kemarau). Tanah jenuh air hingga kering air dapat terlihat dari berat tanah tersebut yang ditimbang dari keadaan jenuh air hingga mencapai kadar kering air. Parameter yang diamati adalah nilai impedensi listrik, kadar air tanah, hubungan antara impedensi listrik dengan kadar air tanah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa adanya hubungan erat antara berat tanah terhadap impedensi listrik tanah. Dimana semakin kering suatu tanah, maka semakin besar nilai impedensi listrik tanahnya, sebaliknya semakin basah suatu tanah maka semakin kecil nilai impedensi listrik tanah. Dengan demikian pengukuran nilai impedensi listrik tanah dapat dijadikan metode pengukuran kadar air tanah secara tidak langsung di lahan pertanian.

References

[1] Buckman, H. O, and Brady. 1982. Ilmu Tanah. (Jakarta: Bharata Karya Aksara)
[2] Friendman, S.P. 1997. Statistical Mixing Model For The Apparent Dielectric Constant Of Unsaturated Porous Media. Soil Sci.Soc.Am. J. 61: 742-745.
[3] Gardner, W. 1986. Water content. In A. Klute (Ed). Methods of Soil Analysis. Part 1: Physical and Mineralogical Methods. Second edition. ASA, Inc., SSSA, Inc., Madison, Wisconsin, USA. pp. 493-544.
[4] Hakim. N., dkk. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung Press: Lampung.
[5] Hanafiah, K., A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. (Jakarta: Rajawali Pers)
[6] Hardjowigeno, S. 1993. Ilmu Tanah. (Jakarta: Akademika Pressindo)
[7] Hermawan, B. 2001a. Korelasi Antara Berat Volume Dan Impedensi Listrik Tanah: I. Percobaan Laboratorium. JIPI. 3(1) : 1 - 8.
[8] Hermawan, B.. 2001b. Korelasi antara berat volume dan impedensi listrik tanah: II. Percobaan Lapangan. JIPI. 3(1) : 9-15.
[9] Hermawan, B., 2004. Penetapan Kadar Air Tanah Melalui Pengukuran Sifat Dielektrik Pada Berbagai Tingkat Kepadatan. JIPI. 6(2) : 66-74.
[10] Horowitz, Paul (1989). "1". The Art of Electronics. Cambridge University Press. hlm. 31–32
[11] Kachanoski, R.G. Pringle and A. Ward. 1992. Field Measurement Of Solute Travel Times Using Time Domain Ferlectometry. Soil Sci. Soc. Am. J. 56: 47-52.

[12] Or, D. 1995. Stochastic Analysis Of Soil Water Monitoring For Drip Irrigation Management In Heterogeneous Soils. Soil Sci. Soc. Am. J. 59: 1222-1233.
[13] Subatra, K. 2010. Pengukuran Kadar Air Tanah Secara Tidak Langsung Di Lahan Pasang Surut Telang Sumatera Selatan. Laporan Hasil Pengamatan di Lahan Basah. PPMAL. (tidak dipublikasikan).
[14] Sutedjo dan Kartasapoetra AG. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. (Yogyakarta: Penerbit Rineka
Published
2020-01-09
How to Cite
Subatra, K. (2020). METODE PENGUKURAN IMPEDENSI LISTRIK TANAH SECARA LANGSUNG UNTUK MEMPREDIKSI KEKERINGAN AIR TANAH DI LAHAN PERTANIAN SAAT MUSIM KEMARAU. Agrica Ekstensia, 13(2), 35-39. https://doi.org/10.55127/ae.v13i2.24