KERAGAMAN PERTUMBUHAN STEK BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus)
Abstract
Informasi tentang seberapa besar keragaman pertumbuhan bahan stek bibit buah naga belum banyak diketahui. Penelitian yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok ini bertujuan untuk mengetahui keragaman pertumbuhan bahan stek bibit buah naga dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Solok Mei-September 2014. Penelitian ini terdiri dari tiga perlakukan yaitu stek naga bagian ujung dengan diameter stek 3,5 cm, stek naga bagian tengah dengan diameter stek 4,8 cm, dan stek naga bagian pangkal dengan diameter stek 5,2 cm dengan 8 ulangan dan tiap ulangan terdiri dari 6 stek tanaman yang berumur 4 bulan untuk diamati pertumbuhannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit stek buah naga baik yang berasal dari stek bagian ujung, stek bagian tengah maupun stek bagian pangkal tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata untuk semua parameter yang diamati. Koefisen keragaman jumlah tunas, panjang tunas, dan waktu muncul tunas mempunyai koefisien keragaman yaitu 35,83-48,06%, 44,82-50,46%, dan 13,23-14,03%, sedangkan koefisien keragaman pertumbuhan stek bibit buah naga yang mencakup persentase stek bertunas, persentase stek tumbuh, dan diameter tunas yaitu 12,24%, 12,24%, dan 13,37-17,25%.
References
Putri Meidayanti NK. Aktivitas Antioksidan Antosianin Dalam Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) [skipsi]. Bali : Universitas Udayana; 2015.
Cahyono B. Sukses Bertanam Buah Naga. Jakarta: Pustaka Mina; 2009. 106 p.
Jaafar AR, Nazri M, Khairuddin W. Proximate Analysis of Dragon Fruit (Hylecereus polyhizus). American Journal of Applied Sciences. 2009
Lutfia U, Rugayah R, Hendarto K, Andalasari TD. Respons pertumbuhan setek batang buah naga merah (Hylocereus costaricensis) terhadap pemberian air kelapa. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 2018; 17(3): 149 - 56.
Winarsih, S. Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. Semarang: Aneka Ilmu; 2007
Tim Karya Tani Mandiri. Pedoman Bertanam Buah Naga. Bandung: Nuansa Aulia; 2010.
Nurfadilah, Armaini dan Husna Y. Pertumbuhan bibit buah naga (Hylocereus costaricensis) dengan perbedaan panjang stek dan konsentrasi zat pengatur tumbuh. JOM. 2014; 1(1): 1 - 12.
Talebi RF. Fayaz M. Mardi SM, Pirsyedi, and Naji AM. Genetic relationships among chickpea (Cicer arietinum) elite lines based on RAPD and agronomic markers. Int. J. Agri Biol. 2008; 10(3): 301 - 05.
Li P, Yunwen Y,Sun X, Han J. Using microsatellite (SSR) and morphological marker to asses the genetic diversity of 12 falcata (Medicago sativa spp. Falcate) population from Eurosia. Afr. J. Biotechnol. 2009; 8(10): 2102 - 08.
Rimoldi F, Filho PDV, Kvitschal MV, Gonzalvesvidigal MC, Prioli AJ, Prioli SMAP, Dacosta TR. Genetic divergence in sweet cassava cultivar using morphological agronomic traits and RAPD molecular markers. Braz. Arch. Biol. Technol. 2010; 53(6): 1447 - 87.
Hutasoit R, Ginting TA. 2013. Pengaruh diameter stek batang terhadap pertumbuhan benih pada empat spesies tanaman murbei (Morus sp). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner : p 461 - 467.
Nugrahini T. Respon pertumbuhan stek tanaman panili (Vanilla planifolia) terhadap pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk organik cair nasa. Media Sains. 2013; 5(1): 30 - 35.
Ningsih EM, Nugroho NYA , Trianitasari. Pengaruh stek Nilam (Pogostemon cablin, Benth) pada berbagai komposisi media tumbuh dan dosis penyiraman limbah air kelapa. Agrika. 2010; 4(1):37 - 47.
Purwati MS. Pertumbuhan benih buah naga (Hylocereus costaricensis) pada berbagai ukuran stek dan pemberian hormon tanaman unggul multiguna exlusive. Media Sains. 2013; 5(1) : 16-22.
Yulistyani W, Sobarna DS, Nuraini A. Pengaruh jenis stek batang dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit ara (Ficus carica L.). Agric. Sci. 2014; 4(1): 215 - 24.
Hartmann HT, Kester DE, Davies FTJ, Geneve RL. Plant Propagation: Principles and Practices. 7th edition. Prentice Hall Inc; 2002. 770p.
Leakey RRB. Nauclea diderrichii: rooting of stem cuttings, clonal variation in shoot dominance, and branch plagiotropism. Trees. 1999; 4: 164 - 69.
Teale WD, Paponov IA, Palme K. Auxin in action : Signalling, transport and the control of plant growth and development. Nat. Rev. Mol. Cell Biol. 2006; 7:847 - 59.
Shimizu-Sato S, Tanaka M, Mori H. Auxin-cytokinin interactions in the control of shoot branchimg. Plant Mol. Biol. 2009; 69(4): 429 - 35.
Egamberdieva D. The role of phytohormone producing bacteria in alleviating salt stress in crop plants. In: Miransi, M. (Ed.), Biotechnological techniques of stress tolerance in plants. USA: Stadium Press LLC; 2013. 21 – 29 p.
Khan MMA, Gautam C, Mohammad F, Siddiqui MH, Naem M, Khan MN. 2006. Effect of gibberellic acid spray on performance of tomato. Plant Physiology. 2006; 30(6): 11-16.
Mulyaningsih S, Djumali, Hariyono B. 2007. Pengaruh posisi, asal, dan panjang stek, serta ZPT terhadap pertumbuhan stek batang pada tanaman jarak pagar. Prosiding Lokakarya Jarak Pagar II: Status Teknologi Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor : 263-268.
Santoso BB, Hasnam, Hariyadi, Susanto S, Purwoko BS. 2008. Perbanyakan vegetatif tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) dengan stek batang: pengaruh panjang dan diameter stek. Bul. Agron. 2008; 36(3): 255 – 62.
Hartati RS, Sudarsono. 2010. Keragaan jarak pagar (Jatropha curcas L.) di Kebun Percobaan Pakuwon, Sukabumi, Jawa Barat selama periode 2007-2009. Prosiding Loka-karya Nasional V: Inovasi Teknologi dan Cluster Pioneer menuju DME Berbasis Jarak Pagar. Malang : Tunggal Mandiri Publishing : p 9-18.
Salisbury FB, Ross CW. Plant physiology, 4th edition. New York: Wadsworth Publishing Co; 1995:
Djumali. 2012. Tanggapan partisi karbohidrat tembakau temanggung terhadap dosis pupuk nitrogen dan kaitannya dengan hasil dan kadar nikotin rajangan kering. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri. 2012; 4(2): 47-60
