EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI MINYAK BIJI BUAH RAMBUTAN

  • Elisa Winanda Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara Jl. Kampus Pertanian Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara
  • Nurul Hidayah Hasibuan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara Jl. Kampus Pertanian Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara
Keywords: Biji Buah Rambutan, Ekstraksi, Minyak Biji Rambutan

Abstract

Biji buah rambutan mengandung minyak yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang lebih berguna. Biji rambutan mengandung lemak dan polifenol dan juga sebagai senyawa anti bakteri pathogen yang sangat berguna dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelarut yang dapat menghasilkan persen yield yang baik dan waktu ekstraksi yang baik untuk ekstraksi minyak biji buah rambutan serta komposisi yang ada dalam minyak biji buah rambutan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode ekstraksi dengan cara maserasi dan pengocokan menggunakan shaker dengan menggunakan pelarut organik polar (etanol) dan pelarut organik nonpolar (n-Heksana) serta memvariasikan waktu ekstraksi (12, 24, 36, dan 48 jam). Tahap selanjutnya dilakukan pemurnian dengan proses distilasi untuk memisahkan pelarut dan minyak biji rambutan, kemudian ditimbang sehingga diperoleh berat minyak untuk mengetahui persen yield minyak biji buah rambutan. Selanjutnya dilakukan analisis komponen yang terkandung dalam minyak (asam lemak) dengan menggunakan instrument GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrometer). Hasil penelitian ini diketahui bahwa pelarut yang baik dalam ekstraksi adalah pelarut n-Heksana dengan waktu ekstraksi 48 jam dengan perolehan persen yield minyak pada metode maserasi sebesar 12,9105% dan pengocokan dengan shaker sebesar 18,4712%. Selanjutnya dilakukan analisis komponen yang terkandung dalam minyak (asam lemak) dengan menggunakan instrument GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrometer). Adapun komposisi asam lemak yang dominan dari minyak biji buah rambutan yang diperoleh dari ekstraksi menggunakan pelarut etanol dan n-Heksana yaitu asam lemak oleat (31,3 dan 33,7%), arakhidat (28,71 dan 18,475), stearat (8,70 dan 9,07%), eikosenoat (7,76 dan 9,94%), palmitat (6,42 dan 7,04%), dan dokosanoik (3,50 dan 1,07%).

References

Victoria. 2016. Kandungan Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai Antibakteri terhadap E.coli Penyebab Diare. Jurnal Majorit- juke kedokteran.unila.ac.id.

Mahadewi PA. 2015. Efek Ekstrak Biji Rambutan (Nephelium lappaceum L.) terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Swiss Webstrer Jantan yang di Induksi Aloksan. Bandung

Sumuweng A. 2011. Analisis Energi Input-Output Pada Produksi Tanaman Rambutan (Nephelium lappaceum L) Di Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan.

Khasanah AN. 2011. Uji Aktivitas Penangkap Radikal Ekstrak Etanol, Fraksi-Fraksi dari Kulit Buah dan Biji Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Serta Penetapan Kadar Fenolik dan Flavonoid Totalnya. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kusumaningrum YN. 2012 Aktivitas antibakteri ekstrak kulit rambutan (nephelium lappaceum) terhadap staphylococcus aureus & escherichia coli. Tesis. (Bogor: Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institus Pertanian Bogor).

Dur S, Lubis D. 2021. Pemanfaatan Biji Rambutan sebagai Emping Panganan Ringan Antidiabet. Jurnal UINSU. Vol.1, No. 2: 81-89.

Ambar N. 2011. Pemanfaatan Limbah Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai Biodiesel. Tesis. (Semarang: Universitas Negeri Semarang).

Hardjono Sastrohamidjojo. 2018. Kimia Minyak Atsiri. Gadjah Mada University Press.

Leba MAU. 2017. Ekstraksi dan Real Kromatografi. (Penerbit CV Budi Utama).

Aji, H. 2015. Penentuan kadar asam lemak bebas minyak biji rambutan melalui reaksi esterifikasi pada variasi lama waktu reaksi. Skripsi. (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta).

Nusa Claudia Riane Yuswi. 2017. Ekstraksi Antioksidan Bawang Dayak (eleutherine palmifolia) dengan Metode Ultrasonic Bath (Kajian Jenis Pelarut dan LamaEkstraksi). Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No. 1: 71-79.

Pramana M, Riza A, dan Chairul S. 2013. Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Steroid Pada Fraksi N-Heksana Dari Daun Kukang (Lepisanthes amoena (HASSK.) LEENH.). Jurnal Kimia Mulawarman Vol. 10 No. 2

Hartias. 2018. Optimasi Penentuan Kadar Metanol dalam Darah Menggunakan Gas Chromatography. Indonesian Journal of Chemical Science.

Ghobakhlou F, Ghazali HM, Karim R, Mohammed AS. 2019. Characterization of three varieties of Malaysian rambutan seed oil. Spanish Journal of Human Nutrition and Dietetics. Rev Esp Nutr Hum Diet Vol. 23 No. 3: 183 – 193.

Sukmawati SN, Harlia, Rudiyansyah. 2017. Karakterisasi Struktur Senyawa Kumarin Glikosida dari Biji Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.), JKK. Vol. 6: 2303-1077.

Published
2021-06-18
How to Cite
Winanda, E., & Hasibuan, N. H. (2021). EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI MINYAK BIJI BUAH RAMBUTAN. Agrica Ekstensia, 15(1), 34 - 40. https://doi.org/10.55127/ae.v15i1.72
Section
Articles