INTERAKSI MULTIPIHAK DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN SENTRA KOPI ARABIKA DI KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Rafnel Azhari Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
  • Istiqamah Oktariq Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
  • Helmi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Limau Manis, Padang, Sumatera Barat
Keywords: Interaksi Multipihak, Kawasan Sentra Pertanian, Kopi Arabika

Abstract

Kopi Arabika merupakan komoditi potensial untuk dikembangkan dilihat berdasarkan tingginya permintaan pasar, sehingga diperlukan pengembangan kawasan dalam peningkatan produksi kopi, guna mengambil peluang menguntungkan dari pengusahaan kopi Arabika. Berbicara pengembangan kawasan tidak lepas dari peran dan interaksi yang terjadi antar stakeholder terkait. Peran dan interaksi menjadi hal penting agar pengembangan kawasan dapat tercapai. Pemilihan lokasi penelitian dikarenakan kecenderungan pesatnya peningkatan usaha agribisnis kopi dalam pengembangan kawasan dengan adanya koperasi, sehingga menarik mengkaji interaksi yang terjadi. Artikel ini mencoba menjelaskan seperti apa peran dan interaksi yang dijalankan stakeholder khususnya koperasi, pemerintah dan petani dalam pengembangan kawasan sentra kopi Arabika, serta seperti apa peran dan interaksi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pencapaian dalam pengembangan kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi lapangan di kawasan Kopi Solok Radjo Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Peran dan interaksi antara koperasi, pemerintah dan petani dalam penelitian ini ditinjau berdasarkan aspek agribisnis. Hasil penelitian menunjukan bahwa koperasi, pemerintah dan petani memiliki peranan masing-masing yang telah dijalankan pada setiap aspek agribisnis, dan terjadi interaksi antar ketiga stakeholder tersebut dalam melaksanakan perannya. Akan tetapi antara Dinas Petanian dan Dinas Koperasi tidak ditemukan interaksi yang terjadi. Untuk mengoptimalkan pengembangan kawasan, peran dan interaksi yang perlu ditingkatkan adalah peran pemerintah dalam menyediakan sarana prasarana pertanian dan mendukung keberhasilan usahatani petani, dan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas organisasi koperasi. Kemudian peran koperasi dalam membantu dan menjadi wadah pengembangan usaha bagi petani serta peran petani dalam menjaga kualitas kopi mulai dari bibit, penanaman, perawatan, panen, dan pasca panen; dan berpartisipasi dalam kegiatan usaha koperasi.

References

Ayelign A, Sabally K. 2013. Determination of Chlorogenic Acids (CGA) in Coffee Beans Using HPLC. American Journal of Research Communication. Vol. 1 No. 2: 78-91.

Nawrot P, Jordan S, Eastwood J, Rotstein J, Hugenholtz A, Feeley M. 2003. Effects of Caffeine on Human Health. Food Additives and Contaminants. Vol. 20 No. 1: 1-30.

Smith A. 2002. Effects of Caffeine on Human Behavior. Food and Chemical Toxicology. Vol. 40: 1243 - 55.

Ponte S. 2002. The ‘Latte Revolution’ Rekopition, Markets and Consumption in the Global Coffee Chain. World Development. Vol. 30 No. 7: 1099 - 22.

International Coffee Organization. 2015. ICO Annual Review 2013-2014. (London: International Coffee Organization).

Panggabean E. 2011. Buku Pintar Kopi. (Jakarta: Agromedia Pustaka)

Rahardjo P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. (Jakarta: Penebar Swadaya).

Najiyati S. dan Danarti. 1997. Budidaya Kopi dan Pengolahan Pasca Panen. (Jakarta: Penebar Swadaya).

Hartatri DFS, dan Rosari BD. 2011. Analisis usahatani dan rantai pemasaran kopi Arabika di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. Pelita Perkebunan. Vol. 27 No. 1: 55-67

Siahaan JA. 2008. Analisis Dayasaing Komoditi Kopi Arabika Indonesia di Passar Internasional. Tesis. (Bogor: Institut Pertanian Bogor)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta).

Soekanto S. 2002. Teori Peranan. (Jakarta: Bumi Aksara).

Iqbal M. 2007. Analisis Peran Pemangku Kepentingan Dan Implementasinya Dalam Pembangunan Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian Vol. 26 No. 3: 89 - 99

Siagian SP. 2003. Administrasi Pembangunan (Konsep, Dimensi, dan Strateginya). (Jakarta: Bumi Aksara).

Tabloid Verbeek. 2014. Kuncinya Pada Perubahan Pola Pikir. (Sulawesi Selatan: Tabloid Verbeek): 3.

Published
2021-06-18
How to Cite
Azhari, R., Oktariq, I., & Helmi. (2021). INTERAKSI MULTIPIHAK DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN SENTRA KOPI ARABIKA DI KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT. Agrica Ekstensia, 15(1), 64 - 75. https://doi.org/10.55127/ae.v15i1.73
Section
Articles