ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI CABAI MERAH DI KABUPATEN PIDIE JAYA

  • Adhiana Syamsuddin Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh
Keywords: Cabai Merah, Faktor produksi, Pidie Jaya

Abstract

Cabai merah merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat dengan tingkat konsumsi yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Oleh sebab itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi cabai merah. Kajian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabe merah di Kabupaten Pidie Jaya. Kajian ini dilakukan Kecamatan Bandar Dua, dan Mereudu di Kabupaten Pidie. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja yang didasarkan pada pertimbangan bahwa kedua kecamatan tersebut merupakan daerah penghasil cabai merah yang paling banyak di Kabupaten Pidie Jaya. Metode pengambilan sampel dilakukan secara sensus, dengan mengambil semua populasi yang ada yaitu sebanyak 57 petani cabai merah. Kajian ini menggunakan metode analisis data yaitu model fungsi Cobb-Douglas yang menggunakan persamaan linear berganda dengan metode pendugaan Ordinary Least Sequare (OLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi cabai merah di Kabupaten Pidie Jaya adalah luas lahan, benih, tenaga kerja, dan pupuk anorganik, sedangkan faktor produksi pupuk organik dan pestisida tidak berpengauh terhadap produksi cabai merah. Untuk meningkatkan produksi cabai merah di Pidie Jaya perlu ditingkatkan penggunaan luas lahan, jumlah benih unggul, jumlah tenaga kerja dan pupuk anorganik, serta alokasi penggunaan faktor-faktor produksi tersebut dilakukan secara optimal. Selain itu juga diharapkan kepada petani agar menggunakan pupuk organik sesuai dengan anjuran penyuluh yaitu pupuk yang sudah matang dan sudah mengalami dekomposisi sempurna sehingga akan mempengaruhi produksi cabai serta menggunakan pestisida yang tepat dan optimum sesuai takaran.

References

Badan Pusat Statistik. 2020. Pidie Jaya dalam Angka. (Pidie Jaya: Badan Pusat Statistik)

Badan Ketahanan Pangan. 2020. Prognosa produksi dan kebutuhan pangan pokok/strategis tahun 2020 periode Januari-Desember 2020 (realisasi Jan-Juni dan prognosa Juli-Desember, Update 18 Juli 2020). (Jakarta: Badan Ketahanan Pangan).

Wiryanta, Bernardinus T. Wahyu. 2012. Bertanam Cabai Pada Musim Hujan, (Jakarta: Agromedia Pustaka).

Pathan SA. 2019. Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Kabupaten Pidie Jaya. Skripsi. (Aceh Utara: Universitas Malikussaleh).

Eliyatiningsih, Mayasari F. 2019. Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Cabai Merah di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Jurnal Agrica Vol.12 No.1:7

Kewu F, Cening K, Sukanteri NP. Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Cabai Besar Di Desa Titigalar. Jurnal Agrimeta Vol.10 No. 20.

Arikunto S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka Cipta).

Gujarati D. 2005. Ekonomi Dasar. (Jakarta: Penerbit Erlangga).

Rahim dan Hastuti. 2008. Pengantar Teori dan Kasus Ekonometrika Pertanian. (Jakarta: Penebar Swadaya).

Lind A, Marchal WG, dan Wathen SA. 2008. Teknik-teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Kelompok Data Global. (Jakarta: Penerbit).

Suyanto S. 2011. Analisis Regresi Untuk Uji Hipotesis. (Yogyakarta: Penerbit Caps.).

Ghazali I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariance dengan Program SPSS. (Semarang: Universitas Diponegoro Press).

Priyatno D. 2012. Cara Belajar Cara belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Edisi Kesatu. (Yogyakarta: Penerbit ANDI).

Samun S, Rukmana D, dan Syam S. 2011. Partisipasi petani dalam penerapan teknologi pertanian organik pada tanaman stroberi di Kabupaten Bantaeng. Available at: http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/da b92a3322d276f1b3c180f43fbab78d.pdf

Manulang. 1987. Manajemen Personalia. (Jakarta: Ghalia Indonesia).

Suharjo. 2007. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. (Jakarta : Aksara Bekerjasama dengan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor).

Thamrin M, Herman S, dan Hanafi F. 2012. Pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap pendapatan petani pinang. Agrium Vol. 17 No. 2: 134-144.

Setyadi A, Setiadi A, Ekowati T. 2020. Analisis faktor-faktor Produksi yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah Keriting (Capsicum annum l) di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 4, No. 4: 850- 69

Sarina, Silamat E, Puspitasari D. 2015. Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah Di Desa Kampung Melayu Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Agroqua, Vol. 13 No.2.

Pranata GW, dan Damayanti L. 2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani cabai merah kriting di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Jurnal Agroland Vol. 23 No. 1: 11

Sujarweni VW. 2014. SPSS Untuk Penelitian. (Yogyakarta: Pustaka Baru Press).

Saptana, Daryanto A, Heny KD, Kuntjoro. 2016. Analisis Efisiensi Teknis Produksi Usahatani Cabai Merah Besar dan Perilaku Petani dalam Menghadapi Risiko. Jurnal Agro Ekonomi, Vol. 28 No. 2:153

Yarangga JM, Imbiri S, Hutabarat M. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Tomat di Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan. Sosio Agri Papua Vol. 4 No. 1.

Triwidiyaningsih M. 2011. Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor – Faktor Produksi Pada Usahatani Cabai Merah di Kabupaten Bantul. Skripsi. (Surakarta: Universitas Sebelas Maret)

Burhansyah R. 2016. Efisiensi Teknis Usahatani Padi Tadah Hujan di Kawasan Perbatasan Kabupaten Sambas dengn Pendekatan Stochastik Frontier (Kasus di Desa Sububus, Kecamatan Paloh). Jurnal Informatika Pertanian. Vol. 25 No. 2: 163- 70.

Published
2021-06-18
How to Cite
Syamsuddin, A. (2021). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI CABAI MERAH DI KABUPATEN PIDIE JAYA. Agrica Ekstensia, 15(1), 82 - 92. https://doi.org/10.55127/ae.v15i1.78
Section
Articles