EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ATRAKTAN LIMBAH KULIT KOPI DALAM PENGENDALIAN HAMA PBKo DI PT. WAHANA GRAHA MAKMUR KABUPATEN DAIRI
Abstract
Latar belakang penelitian ini yaitu adanya serangan hama PBKo di lahan kopi PT.Wahana Graha Makmur Kecamatan Sidiangkat Kabupaten Dairi yang menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas hasil yang nyata yakni mencapai 10- 40%. Metode pengendalian hama terpadu, khususnya penggunaan perangkap atraktan yang terbuat dari limbah kopi, dianggap sebagai solusi potensial. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas pengendalian hama PBKo menggunakan atraktan kulit kopi dan perangkap botol warna. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor dimana faktor pertama yaitu atraktan kulit kopi dengan 3 taraf dosis yaitu kontrol/tanpa atraktan, atraktan dosis 30%, dan atraktan dosis 50%. Faktor kedua yaitu perangkap botol dengan 3 warna yakni botol transparan, botol warna kuning, dan botol warna merah. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan menghitung persentase buah kopi yang terserang, dilanjutkan dengan pengamatan jumlah hama PBKo yang terperangkap. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan atraktan dengan dosis 50 % dengan kombinasi dengan botol warna merah merupakan perlakuan terbaik dalam pengendalian hama PBKo.
References
Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Kopi Indonesia 2022. Badan Pusat Statistik Jakarta
Zakaria, MF. 2012. Penerapan Konsep Pengendalian Mutu dan Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) di Usaha Kecil Menengah ”Wajik Harso Mulyono”. Skripsi: Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2022. Kopi. Kementerian Pertanian. Kementerian Pertanian. Jakarta. [4] BPS. 2023. Propinsi Sumatera Utara Dalam Angka 2023. BPS Sumatera Utara. Medan
Priawandiputra, Permana. 2015. Efektifitas Empat Perangkap Serangga dengan Tiga Jenis Atraktan di Perkebunan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Ramirez-Martinez, JR. 1988. Phenolic compounds in coffee pulp: quantitative determination by HPLC. Journal of the Science of Food and Agricultural, Vol. 43(2): 135-144.
Dudareva, N, Pichersky, E. 2008. Metabolic engineering of plant volatile. Current Opinion Biotechnology. Vol. 19 (2): 181-189.
Cruz-Roblero EN, Malo, EA. 2013. Chemical analysis of coffee berry volatiles that elicit an antennal response from Perangkap Dan Sumbangsihnya Pada Materi Keanekaragaman Hayati Di Kelas X MA/SMA. Skripsi: Universitas Islam Negeri Raden Fatah. Palembang.
Dufour, B. 2001. Importance of Trapping for Integrated Management (IPM) of the Coffee Berry borer, Hypothenemus hampei Ferr. Research and Coffee Growing. Quebec: Springer
Ulyani, Rusdy, A, Hasnah. 2019. Preferensi Arthropoda terhadap Warna Perangkap pada Pertanaman Kopi Arabika di Desa Atang Jungket Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Vol. 4(2): 168-177
Faradila, A, Nukmal, N, Dania, G. 2020. Keberadaan Serangga Malam the coffee berry borer Berdasarkan Efek Warna Lampu Di Kebun Raya Liwa. Bioma, Vol. 22(2).
Siregar, AZ. 2016. Bioecology of H. hampeii in Coffee Plantation in Sumbul and Sidikalang District, Northen of Sumatera Indonesia. Internasional Hypothenemus hampei. Journal of the Mexican Chemical Society, Vol. 57(4):321-327
Prayogi. 2019. Uji Efektivitas Atraktan Ekstrak Kulit Kopi dan Ketinggian Perangkap Untuk Mengendalikan Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr) Di Kabupaten Simalungun. Skripsi: Fakultas Pertanian. Medan
Wiryadiputra, S. 2007. Pengelolaan Hama Terpadu Pada Hama Penggerek Buah Kopi, Hypothenemus hampei Ferr. Dengan Komponen Utama pada Penggunaan Perangkap Brocap Trap. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (PPKS). Indonesia Jember, Jawa Timur.p.2-9.
Tobing, JD, Bustillo, AE, Valelezo, L.F, .Acuna, JR, Benavides. P. 2008. Alimentary Canal and Reproductive Tract of Hypothenemus hampei (Ferrari) (Coleoptera: Curculionidae, Scolytidae). Neotropical Entomology, Vol. 37 (2):143-151.
Trisnadi, R. 2018. Hama Penggerek Buah (Hypothenemus hampei) Merupakan Hama Penting Penyebab Petani Kopi Merugi Diakses 18 Februari 2023 dari http://www.dkpp.probolinggokab.go.id
Pradinata, B. 2016. Ketertarikan Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus Journal of Advanced Research, Vol. 4 (11).
Nukmal. 2018. Daya Insektisida Ekstrak Polar Serbuk Daun Gamal Kultivar Terhadap Kutu Putih Pada Kakao. Prosiding: Seminar Nasional UMJ: 127-137.
Sinubulan, RA. Bakti, D, Tarigan MU. 2013. Penggunaan Perangkap Kuning Berdasarkan Bentuk dan Beberapa Ketinggian Perangkap Terhadap Hama Liriomyza spp. (Diptera : Agromyzidae) Pada Tanaman Bawang Merah. Jurnal AgroTatanen, Vol. 3(2)
Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya
Rahayu, GA. 2011. Keefektifan Tiga Atraktan Menggunakan Bola Berwarna Dalam Menangkap Imago Lalat BuahPada Jambu Biji di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Skripsi: InstitutPertanian Bogor. 45 hal.
Rinobaah. 2018. Sabun Insektisida untuk Tanaman. Diakses pada 26 Juni 2023 dari: http://rinobaah.com/category/rumah/sabun-insektisida-untuktanaman.php
Cranshaw, W.S. 2008. Insect Control: Soaps and Detergents. Colorado:Colorado State hampei F.) Terhadap Beberapa Warna
Girsang, W, Purba, R, Rudiyantono. 2020. Intensitas Serangan Hama Penggerek Buah Kopi (Hipothenemus Hampei Ferr.) Pada Tingkat Umur Tanaman Yang Berbeda Dan Upaya Pengendalian Memanfaatkan Atraktan. Journal TABARO, Vol. 4 (1): 27 -34.
Sinaga, R. 2009. Uji Efektivitas Pestisida Nabati Terhadap Hama Spodotera litura (Lepidoptera : Noktuidae) Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum L.). Skripsi: Fakultas Pertanian USU, Medan.
Copyright (c) 2024 Windy Manullang, Hillarin Veronika Sitinjak, Arie Hapsani Hasan Basri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.