EVALUASI PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK

Nur Latifah; Dwiningtyas Padmaningrum; Eksa Rusdiyana

doi:10.55127/ae.v18i2.226

Nur Latifah Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No.36 Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Dwiningtyas Padmaningrum Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No.36 Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Eksa Rusdiyana Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No.36 Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.55127/ae.v18i2.226

Keywords: Padi, Pertanian Organik, Desa Gentungan, Desa Karangpandan, Evaluasi Komparatif, Kabupaten Karanganyar

Abstract

Di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah, terdapat dua desa yang telah melaksanakan pertanian padi organik, yaitu Desa Gentungan di Kecamatan Mojogedang dan Desa Karangpandan di Kecamatan Karangpandan. Keberadaan pertanian padi organik di kedua desa tersebut menarik untuk dikaji tentang kondisi-kondisi yang ada dan yang terjadi dalam mendukung penerapan pertanian padi organik. Tujuan dari pengkajian ini adalah evaluasi kondisi-kondisi pendukung dan yang terjadi pada penerapan pertanian padi organik di Desa Gentungan dan Desa Karangpandan. Untuk evaluasi digunakan evaluasi model Context, Input, Process, dan Product (CIPP). Data dikumpulkan dari 21 informan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Validitas data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini ditinjau dari aspek context, Desa Gentungan lebih mendukung untuk penerapan pertanian organik dibandingkan Desa Karangpandan karena menjadikan pertanian padi organik sebagai pekerjaan utama dan memiliki kebijakan pendukung dari pemerintah kabupaten. Dari aspek Input, Desa Gentungan lebih mendukung karena sumber daya manusia, dana, sarana prasarana, dan organisasi pendukung dapat terpenuhi. Dari aspek Process, Desa Karangpandan lebih mendukung karena pada perlakuan pertanian organiknya lebih lengkap. Dari aspek Product, Desa Gentungan lebih mendukung karena produk dikemas dan dijual dalam kemasan berlabel. Sehingga secara garis besar pertanian padi organik di Desa Gentungan lebih mendukung dibandingkan di Desa Karangpandan.

References

[KEMENTAN] Kementerian Pertanian. 2013. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/OT.140/5/2013. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Mukherjee K, Abhisek K, Prabanash G. 2022. Organic Farming in India: A Brief Review. International J of Research in Agronomy Vol.5. No.2: 113-118.

Alkausar S, David W, Widyarti B. 2023. Statistik Pertanian Organik Indonesia 2023. Kuningan: Universitas Bakrie Press.

Stufflebeam, D. L., & Shinkfield, A. J. 2007. Evaluation theory, models, & applications. San Francisco, CA: Jossey-Bass.

Yani, A. & M.Ruhimat. 2007. Geografi: Menyikapi Fenomena Geosfer Jilid 3. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Zaman N, Rukmana D, Fahmid IM, Jamil H. 2020. The Impact of Village Fund Utilization on Embung Agricultural Infrastructure Development on Community Socio-Economic Activities. Lowland Technology International Vol.22. No.3: 112-118.

Fetia, W. 2019. Peran Politik Pertanian dalam Pembangunan Pertanian Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 di Sektor Pertanian.

J. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 3. No.2: 83-94.

Dalmia, D., & Alam, F. A. (2021). Evaluasi Program Model Context dan Input dalam Bimbingan Konseling. Jurnal Bimbingan Konseling Dan Psikologi Vol.1. No.2:

–124.

Purwana K, Gina NR, Hasan M. 2023. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sumedang: CV. Mega Press Nusantara.

Dwi AC, Daru AR, Ary W, Fierna FS. 2021. Analisis Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. J of Management, Vol.4. No.2: 230-242.

Bachtiar, B. (2021). Desain dan Strategi Pelaksanaan Program Pelatihan untuk Capaian Hasil Maksimal. EduPsyCouns: J of Education, Psychology and Counseling Vol.3. No.2: 127–140

Sacco D, Barbara M, Stefano M, Carlo G. 2015. Six-year transition from conventional to organic farming: effects on crop production and soil quality. European Journal of Agronomi Vol.69: 10-20.

Wuli RN, Loda W, Noy JA. 2023. Pengaruh Jarak Tanam pada Sistem Jajar Legowo terhadap Produktivitas Padi Varietas Inpari 30 di Desa Pape Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. J. Pertanian Unggul Vol. 1. No.2: 1-9.

Laili SK, Umarie I, Suroso B. 2023. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap Hasil Produksi Tanaman Terung (Solanum Melongena L). J of Agrotechnology Science Vol.1. No.1: 1-8.

Kuvaini, A., Yuliyanto dan Saputra, A., 2021. Relung ekologi burung hantu (Tyto alba) dan teknik pemeliharaannya di perkebunan kelapa sawit (studi kasus di PT Unggul Widya Teknologi Lestari). Jurnal Citra Widya Edukasi Vol.13. No.1: 1–14.

Ardigurnita, F., Frasiska, N dan Firmansyah, E., 2020. Burung hantu (Tyto alba) sebagai pengendali tikus sawah (Rattus argentiventer) di Desa Parakannyasag, Kota Tasikmalaya. Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol.1 No.1: 54–62.

Julianto, A., & Fitriah, A. (2021). Evaluasi Program Ekstrakurikuler Baca Al-Qur’an Di SMP Negeri 03 Bengkulu Selatan. J Pendidikan Islam Al-Affan, Vol.1. No.2: 175–184.

Das S, Annalaksmi C, Tapan KP. 2020. Organic farming in India: a vision towards a healthy nation. Food Quality and Safety Vol. 4. No.2: 69-76.

Istiyanti E, Rahayu L, Sriyadi. 2018. Efficiency of organic rice farming in Bantul Regency Special Region of Yogyakarta, Indonesia. International J.of Food Research Vol.25. No.2: 173-180.

Sulistiani E. 2024. Fenomena Pencemaran Lingkungan: Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan. J Manajemen dan Bisnis Ekonomi Vol 2. No. 2: 1-5.