DAYA SERAP DAN RETENSI MEMORI MATERI  PADA PENYULUHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DENGAN BERBAGAI MEDIA AUDIOVISUAL DI PETERNAK SAPI PERAH DESA TLEKUNG KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU

Wahyu Windari; Muhammad Wafi Rozin; Nurlaili

doi:10.55127/ae.v18i1.197

Wahyu Windari Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Polbangtan Malang Jl. Dr. Cipto 144A Bedali Lawang, Malang
Muhammad Wafi Rozin Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Polbangtan Malang Jl. Dr. Cipto 144A Bedali Lawang, Malang
Nurlaili Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Polbangtan Malang Jl. Dr. Cipto 144A Bedali Lawang, Malang

DOI: https://doi.org/10.55127/ae.v18i1.197

Keywords: Daya Serap, Retensi Memori, Video Tutorial, Video Dialog Interaktif, Video Animasi, Desa Tlekung Kecamatan Junrejo, Pupuk Organik

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengukur daya serap dan retensi memori materi penyuluhan para peternak sapi perah di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu yang telah mendapatkan penyuluhan dengan media yang berbeda. Pada penelitian ini materi penyuluhan yang diberikan adalah pembuatan pupuk organik sesuai standar nasional. Kelompok 1 berasal dari kelompok peternak sapi Harapan Jaya mendapatkan penyuluhan dengan menggunakan media video tutorial, kelompok 2 dari kelompok peternak sapi Sumber Harapan 1 menggunakan media video dialog interaktif, dan kelompok 3 dari kelompok peternak sapi Sumber Harapan 3 menggunakan media video animasi. Jumlah sampel pada penelitian adalah 54 peternak, dengan mengambil 18 peternak dari tiap kelompok. Untuk mengukur daya serap materi penyuluhan dilakukan dengan mengukur peningkatan poin test, yaitu nilai posttest 1 dikurangi dengan pretest. Selanjutnya untuk mengukur retensi memori materi penyuluhan, dilakukan dengan mengukur penuruan poin test, yaitu nilai posttest 1dikurang nilai posttest 2. Berdasarkan hasil penelitian ini,kesimpulan pertama adalah penggunaan media video animasi menghasilkan tingkat daya serap materi penyuluhan yang tertinggi, yaitu sebesar 2,45 poin atau 17,6%. Kesimpulan kedua diperoleh bahwa penggunaan media video animasi juga memberikan retensi memori materi penyuluhan yang tertinggi, dimana tingkat penurunan pengetahuan peternak yang terjadi sebesar 0,67 poin atau 4,1%.

References

Republik Indonesia. 2006. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Junrejo dalam Angka. Batu: Badan Pusat Statistik.

Imron, F. 2018. Perbedaan Pengaruh Model Pembelajaran Assure Terhadap Motivasi Belajar PJOK Siswa. Jurnal Ilmiah Penjas, Vol. 4 (3)

Solihin, C, Windari, W, Kristanti, ND. 2019. Perilaku Peternak Tentang Pembuatan Ransum Berbasis Bahan Lokal Di Gapoktan Uripmulyo Desa Parerejo Purwodadi Pasuruan. Jurnal Galung Tropika, Vol. 8 (2): 138 – 146.

Pribadi, BA. 2011. Model Desain Assure untuk Mendesain Pembelajaran Sukses. Jakarta: Dian Rakyat.

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Surakarta: UNS Press. [7] Makmur. 2015. Penerapan media audiovisual pada penyuluhan pertanian padi di desa Parangbaddo Kecamatan Siswa. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.8 (1): 13 – 22.

Widari, NP. 2013. Perbandingan Pengaruh Metode Penyuluhan Kesehatan dan Konseling terhadap Perubahan Perilaku Pencegahan Penularan pada Penderita TBC. J Chem Inf Model:1689–99.

Lingga, NL. 2015. Pengaruh Pemberian Media Animasi terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Gizi Seimbang pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Tanjung Duren Utara 01 Pagi Jakarta Barat: Skripsi. Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Jurnal PENA, Vol. 3 (1).

Rasyid, A. 2012. Metode Komunikasi Penyuluhan Pada Petani Sawah. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 1 (1): 1-55.

Warnaen, A, Nurlaili, Sukmarini, AV. 2017. Metode Komunikasi Penyuluhan Pertanian Melalui Radio Komunitas. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 8 (1): 1724.

Hendayana, D. 2010. Teknik Pengolahan Lahan Sawah Terpadu Ramah Lingkungan. Badan Litbang Pertanian. Cianjur.

Suhardiyono, L. 1990. Penyuluhan Petunjuk bagi Penyuluh Pertanian. Erlangga. Jakarta.

Nuraeni, Purwanta. 2006. Potensi Sumberdaya Dan Analisa Pendapatan Usaha Peternakan di Kabupaten Sinjai. J. Agrisistem. Vol. 2 (1): 8-17.

Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: UNS Press. 211 hal

Sari, RP, Elianora, D, Bakar, A. 2017. Perbandingan Efektivitas Penyuluhan dengan Video dan Animasi Tentang Makanan Karsiogenik Jakarta: Universitas Esa Unggul. Terhadap Pengetahuan Siswa Kelas IV di SDN 027sungai Sapih Kec. Kuranji, Padang. BdeNT Jurnal Kedokteran Gigi Univeristas Baiturrahmah, Vol. 4 (2): 117 – 125.

Hamtiah, S, Dwijatmiko, S, Satmoko, S. 2012. Efektivitas Media Audio Visual Terhadap Tingkat Pengetahuan Petani Ternak Sapi Perah Tentang Kualitas Susu di Desa Indrokilo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Animal Agriculture Journal, Vol. 1 (2): 322– 330.

Saputra, FA. 2016. Efektivitas Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Sikap dalam Penyuluhan Perikanan Budidaya. Skripsi: Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, Insitut Pertanian Bogor.

Rastini, NK, Marwati, NM. 2018. Perbedaan Penggunaan Metode Ceramah dengan Metode Ceramah Kombinasi Media Video Terhadap Pengetahuan dan Tindakan Cuci Tangan Pakai Sabun

Puspita, DI. 2012. Retensi Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Pasca Pelatihan Gizi Seimbang Pada Siswa Kelas 5 dan 6 di 10 Sekolah Dasar Terpilih Kota Depok. Bina Widya, Vol. 26 (1): 18 – 27.

Atkinson, RL. Atkinson, RC, Smith, E E, Bem, DJ, Hoeksema, SN. 2000. Introdoction to psychology. Surabaya: 478 hal.

Putri, DM, Wahyudi, F, Margawati, A. 2016. Perbedaan Retensi Memori Pasca Penyuluhan Keluarga Berencana dengan Media Ceramah dan Video Pada Wanita Usia Subur. Jurnal Kedokteran Diponegoro. Vol. 5 (4): 682-693.

Daryanto. 2011. Manajemen Pemasaran: Sari Kuliah. Bandung: Satu Nusa.

Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.